Amankah Menyimpan Makanan Kaleng yang Sudah Dibuka?
Makanan kaleng seperti halal canned chicken, buah kaleng, atau sejenisnya, sering menjadi andalan para ibu ketika membutuhkan bahan makanan siap pakai. Sebab, kemasannya yang praktis dan tidak perlu dibekukan untuk penyimpanannya, membuat makanan ini siap digunakan kapanpun dibutuhkan. Apalagi rasanya yang nikmat dan juga masa kadaluwarsanya yang panjang sehingga aman untuk disimpan dalam waktu lama sekali pun.
Namun, panjangnya masa kadaluwarsa itu tentu hanya berlaku untuk makanan yang masih tersegel rapi atau belum dibuka. Lalu bagaimana jika makanan tersebut sudah dibuka? Apakah harus langsung digunakan semua dan tidak bisa lagi disimpan sisanya?
Makanan kaleng jenis apapun yang sudah dibuka pasti akan memiliki perubahan tanggal kadaluwarsa dari tanggal yang tertera di kaleng. Sebab, pada saat kaleng dibuka maka makanan tersebut akan terkontaminasi dengan udara dari luar sehingga memungkinkan adanya bakteri yang menempel di makanan. Itulah sebabnya, makanan kaleng dalam kondisi yang sudah terbuka atau mungkin mengalami kerusakan segel biasanya lebih cepat basi atau rusak dibandingkan dengan yang masih dalam kondisi baik.
Selain itu, hal penting yang juga harus diperhatikan mengenai makanan kaleng yang sudah dibuka ini adalah cara penyimpanannya, yaitu:
- Media
Makanan kaleng yang sudah dibuka sebaiknya tidak disimpan di kaleng yang menjadi tempat aslinya. Sebab, lapisan kaleng banyak yang mengandung BPA dan bersifat karsinogenik atau memicul kanker. Memang, beberapa kaleng yang menjadi tempat kemasan makanan aman dari BPA, tetapi Anda tidak tahu kan mana yang aman dan tidak? Jadi ada baiknya jika Anda mencari tempat baru untuk menyimpan sisa makanan tersebut. Boleh plastik atau kaca, yang penting pastikan tempat tersebut tertututup rapat.
- Lokasi
Pastikan Anda segera menyimpan makanan kaleng yang belum digunakan di dalam kulkas. Sebab, suhu dingin pada kulkas dapat mencegah perkembangbiakkan bakteri sehingga makanan menjadi lebih awet.
- Jenis makanan
Meskipun sama-sama makanan kaleng dan Anda simpan di kulkas, ternyata jenis makanan yang berbeda akan berbeda juga batas kadaluwarsanya. Makanan seperti daging, ayam, atau sejenisnya memiliki masa kadaluwarsa lebih pendek daripada makanan kaleng lain seperti buah atau susu kaleng.
Sudah jelas kan, makanan kaleng memang boleh disimpan tetapi perhatikan ketigak hal di atas ya! (Vita)
