Apa yang terpikirkan ketika kamu mendengar kata candi? Pasti kamu akan membayangkan sebuah bangunan tua yang terbuat dari batu dan memiliki ukuran yang luas atau tinggi. Namun kamu tidak akan menemukan bangunan seperti yang kamu bayangkan jika berwisata ke Candi Gunung Kawi. Sebab, salah satu tempat wisata favorit saat orang mengambil paket liburan ke Bali ini berbeda dengan candi lain pada umumnya.
Candi gunung kawi berlokasi di Dusun Penaka, Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Seperti yang sudah dikatakan, candi ini berbeda dengan candi lain pada umumnya. Sebab candi ini tidak menjulang ke atas tetapi berada pada bagian dalam tebing. Yap, candi ini memang berbentuk ukiran atau pahatan di badian dalam tebing. Inilah yang membuat candi ini sangat istimewa.
Diperkirakan candi ini dibangun pada pertengahan abad ke-11 Masehi, pada masa dinasti Udayana. Ada total 10 ukiran candi yang ada di lokasi ini. Namun tidak semuanya berada pada lokasi yang sama. Ada satu sisi yang memiliki 5 buah candi dan dianggap sebagai lokasi utamanya. Sementara 5 buah candi lainnya terbagi di dua lokasi. 4 candi berada berhadapan dengan 5 candi di lokasi utama sementara 1 candi lagi terpisah.
Namun, untuk bisa mengunjungi semua candi ini kamu harus memutar. Sebab di antara kedua tebing dibatasi dengan sungai yang cukup luas. Jika airnya sedang tidak pasang, maka kamu juga bisa bermain air di sungai ini. Airnya bersih dan dingin, sehingga pasti akan membuatmu merasa nyaman. Namun jika tidak memungkinkan, maka kamu harus memanfaatkan jembatan yang ada.
Sama seperti tempat wisata lain di Bali, di dalam area candi ini juga terdapat pura yang masih aktif untuk dijadikan tempat beribadah. Itulah sebabnya, untuk kamu para perempuan yang sedang datang bulan, tidak diperkenankan untuk memasuki area puranya. Namun jangan khawatir, karena kamu bisa mengambil jalan pintas dan langsung masuk ke area candi.
Hal lain yang menarik, terdapat beberapa ceruk yang menurut arkeolog merupakan tempat meditasi umat Buddha. Ini menunjukkan bahwa pada masa tersebut, toleransi antar umat beragama terjalin dengan sangat baik.
Nah, jika kamu berniat mengunjungi tempat wisata ini, jangan lupa siapkan tenaga, yaa! Sebab candi ini berada jauh di bagian bawah, jadi kamu harus menuruni banyak sekali anak tangga untuk mencapainya. Dan kemudian naik melalui tangga yang sama juga. (Vita)