Untuk memberikan kesan alami di rumah, ada berbagai cara yang bisa dilakukan. Dari mulai mengecat pintu UPVC di rumah dengan warna cokelat kayu, menggunakan furniture kayu, menggunakan lantai keramik dengan motif kayu, dan yang saat ini sedang cukup tren yaitu menggunakan batu alam untuk lapisan dinding.
Yap, pelapis dinding dari batu alam memang saat ini sedang banyak sekali digemari, khususnya untuk para pemilik rumah dengai konsep alam minimalis. Sebab, dengan penggunaan batu alam untuk pelapis dinding membuat rumah terkesan alami dan juga elegan. Tidak hanya itu, meningkatnya nilai estetika rumah Anda akan berpengaruh pada harga jual rumah Anda.
Namun, di balik berbagai kelebihan yang dimilikinya, pelapis dinding yang menggunakan batu alam juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
Hampir semua batu alam memiliki warna yang berbeda satu sama lain. Untuk beberapa orang, menganggap bahwa hal ini adalah salah satu keunikan batu alam. Namun, bagi orang yang perfeksionis atau suka segala sesuatunya seragam, mungkin akan merasa terganggu dengan hal ini.
Dibandingkan dengan pelapis dinding lain, batu alam jelas memiliki bobot yang jauh lebih berat. Jadi, jika Anda memang ingin menggunakan batu alam untuk pelapis dinding, ada baiknya mempersiapkan pondasi maupun dinding Anda terlebih dahulu agar tidak bermasalah nantinya. Apalagi jika Anda akan memasang batu alam ini secara penuh pada seluruh sisi dinding di suatu ruangan.
Penggunaan batu alam untuk rumah memang bisa meningkatkan harga jual rumah, tetapi jangan lupa, harga batu alam sendiri juga mahal. Jadi bisa dikatakan, Anda harus menyediakan dana cukup tinggi terlebih dahulu sebagai investasi awal Anda sebelum bisa memetik hasilnya saat menjual rumah Anda.
Batu alam adalah penyerap air yang baik. Sebab, memiliki pori-pori yang cukup besar. Apalagi, untuk beberapa jenis batu alam, mampu menyerap air sangat cepat sehingga kemungkinan untuk ditumbuhi lumut dan jamur akan semakin besar. Namun, cara ini bisa diatasi dengan memberikan lapisan khusus pada batu alam. Atau, Anda bisa memilih jenis batu alam yang tidak terlalu cepat menyerap air khususnya untuk area outdoor.
Di antara beberapa kekurangan menggunakan batu alam untuk pelapis dinding, Anda bisa membandingkan dengan kelebihannya. Setelah itu, barulah Anda putuskan apakah tetap akan menggunakannya atau tida. (Vita)