Kevin Sanjaya adalah salah satu atlet bulutangkis/badminton terbaik Indonesia. Terakhir, beliau bertanding dalam tim ganda di ajang Olimpade Tokyo 2020 bersama Marcus Gideon. Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon berhasil meraih runner up di ajang kompetisi tersebut. Keberhasilan mereka dalam setiap ajang pertandingan tidak lepas dari perlengkapan yang dipakai bermain bulutangkis/badminton. Misalnya raket yang dipakai mereka sehingga mampu menunjang performa yang baik.
Raket adalah salah satu alat penunjang permainan bulutangkis. Raket memiliki berbagai jenis, dan hampir semua jenis raket memiliki komposisi komposit serat karbon. Komposisi tersebut mampu membuat raket memiliki kekuatan yang hebat terhadap perbandingan berat dan kaku..
Semua kemampuan tersebut bisa didapatkan dari merk-merk raket terbaik dari perusahaan ternama, salah satunya adalah merk Yonex. Yonex merupakan brand yang terkenal di berbagai negara yang ada di dunia. Yonex memproduksi raket bulutangkis juga terkenal di berbagai negara di dunia. Brand Yonex juga pernah menjadi promotor kelas Internasional, seperti All England Badminton Championship dan juga menjadi patner resmi bagi Badminton World Federation.
Para atlet professional di dunia termasuk di Indonesia, banyak yang memakai raket dari Yonex. Raket dari brand ini memiliki teknologi yang canggih yang mampu menyesuaikan kebutuhan penggunanya.
Raket brand Yonex juga dipakai oleh para atlet terbaik Indonesia. Salah satunya, raket Marcus Fernaldi Gideon yang bermain pada sektor Ganda Putra bersama Kevin Sanjaya di ajang Olimpiade Tokyo 2020 adalah raket jenis Yonex Astrox 88D Pro. Harga raket ini berkisar Rp2,8 juta. Sedangkan raket Kevin Sanjaya adalah raket jenis Yonex Astrox 88S Pro. Raket Kevin Sanjaya ini dibandrol dengan harga sekitar Rp 2,5 juta.
Raket yang dipakai oleh Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya berbeda jenis. Hal ini dikarenakan, kegunaan gaya dan kebiasaan bermain mereka berbeda. Raket Kevin Sanjaya mempunyai bobot yang ringan namun memiliki kekuatan smash yang tinggi. Raket Yonez Astro 88S Pro khusus dirancang untuk pemain seperti Kevin Sanjaya yang suka bermain netting, tetapi masih andal untuk melakukan pukulan smash dan clear yang kuat. Raket ini mampu memberikan kecepatan dan kontrol tanpa mengorbankan tenaga.
Raket Yonex Astrox 88 S Pro dan raket Yonex Astrox 88D Pro dipasangkan dan dirancang untuk pemain yang ingin mendominasi bagian belakang lapangan. Penggunaan raket ini selain cocok digunakan oleh pemain ganda yang menginginkan kontrol lebih, juga cocok untuk pemain tunggal yang mencari raket yang seimbang. Raket Kevin Sanjaya ini hadir dengan sejumlah inovasi dan material baru.
Hal ini dapat meningkatkan performa dibanding model sebelumnya. Volume Cut Resin mampu memberikan daya rekat yang kuat dengan material dan bobot yang lebih ringan.Selain itu,resin ini juga dapat meningkatkan daya tahan dan kekuatan. Tekhnologi yang dipakai Yonex Astrox 88 S Pro adalah distribusi bobot unggulan Rotational Generator System.
Material yang digunakan raket Kevin Sanjaya adalah sebagai berikut :
Shaft: H.M. Graphite + Namd,
Panjang: 670 mm,
Berat: 4U (∼83g) , 3U (∼88g).
Grip: 4U (G5, G6), 3U (G4, G5, G6),
Keseimbangan: head-heavy,
Warna: Emerald Green,
Level: Advanced,
Dibuat di: Jepang,
Kisaran harga: mulai Rp 2,5 juta.
Itulah bahasan tentang rangkaian material dan tekhnologi dari raket yang dipakai oleh Kevin Sanjaya di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Semoga bisa menjdi referensi bagi kamu yang sedang mencari tahu tentang jenis raket.