anak sekolah

Anak Tidak Mau Sekolah, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?

Jauh sebelum kegiatan belajar dari rumah karena pandemi ada, kejadian anak mencari alasan untuk tidak berangkat ke sekolah sebetulnya sudah cukup lazim. Mulai dari pura-pura sakit, menangis, atau bahkan marah-marah – semuanya merupakan hal biasa di usia sekolah dasar anak. Namun, kondisi pandemi 2 tahun belakangan malah menambah keinginan anak tidak mau sekolah. Lalu, apa yang harus orang tua lakukan agar anak mau kembali ke Jakarta intercultural school tempatnya menimba ilmu?

Mengutip laman Parents, ada 3 hal yang dapat orang tua lakukan untuk mengatasi masalah ini. Ketiga hal tersebut adalah:

  • Pahami ketakutannya. Bagi anak-anak, mengikuti aturan dan mempraktikkan keterampilan baru adalah dua aktivitas yang membutuhkan energi dan usaha. Terlebih, ia sudah terbiasa ikut belajar dari rumah selama dua tahun belakangan. Tentunya, ada rasa keengganan untuk ‘meninggalkan’ rumah dan berangkat sekolah.

Selaku orang tua, Anda perlu memahami ketakutan atau kecemasan yang timbul dalam dirinya ketika ia harus kembali ke sekolah. Dengan begitu, anak bisa mencurahkan isi hatinya kepada Anda dan sebaliknya Anda dapat mendorongnya untuk mau kembali ke sekolah.

  • Kurangi kenyamanannya. Sama seperti orang dewasa, anak-anak yang sudah terbiasa belajar dari rumah tentunya telah menemukan zona nyaman baru di rumah. Tak heran ketika harus kembali ke sekolah, anak akan mencari ide agar ia tetap dapat absen atau tetap tinggal di rumah.

Solusinya, Anda dapat mengurangi hal-hal yang membuatnya nyaman ketika harus berada di rumah sementara teman-temannya bersekolah di kelas. Contohnya bisa dengan tidak mengizinkannya main gawai sama sekali di hari sekolah. Mungkin saja, cara ini akan membuat si kecil sadar dan mau kembali ke sekolah.

  • Atasi dengan pihak profesional. Tentu tidak ada orang tua yang ingin anaknya mengalami perundungan atau kecemasan mendalam karena belajar di sekolah. Namun jika anak tidak mau sekolah secara terus-terusan – yang ditandai dengan menangis tanpa henti atau tanda kecemasan lain – Anda selaku orang tua perlu meminta bantuan pihak profesional. Pertama-tama, Anda bisa berkomunikasi dengan wali kelas anak, kemudian guru bimbingan konselingnya di sekolah.

Andaikata kedua cara itu belum efektif, Anda dapat mengunjungi dokter atau terapis anak untuk mengetahui kondisi anak Anda yang sebenarnya.

Demikianlah ulasan mengenai langkah-langkah mengatasi anak tidak mau sekolah. Semoga tips dan trik dalam artikel ini dapat membantu Anda dan si kecil, ya!

 

About the Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *