Jalan Kaki Bisa Cegah Stroke? Apakah Benar?
Stroke menjadi salah satu penyakit mematikan yang ada di dunia. Bagaimana tidak, ketika seseorang terkena stroke, seseorang menjadi sulit untuk beraktivitas dan kemungkinan untuk terserang penyakit lainnya sangatlah tinggi. Oleh sebab itu, banyak orang yang berusaha menghindari penyakit ini dengan berbagai cara. Mulai dari mengonsumsi kapsul suplemen herbal, mengonsumsi makanan sehat, dan lain sebagainya.
Nah, selain melakukan cara-cara di atas, ternyata stroke ini juga bisa diatasi dengan cara yang mudah dan sederhana, yakni dengan berjalan kaki secara rutin. Tentunya, kesimpulan ini tidak diambil dengan semena-mena dan tanpa dasar. Dilansir dari situs Boldsky, para pelaku kesehatan ternyata telah melakukan penelitian terhadap masalah ini. Hasilnya, seseorang yang berjalan kaki minimal 30 menit sehari ternyata kadar risiko stroke-nya turun menjadi 40 persen. Tidak hanya itu, efek kesehatan lain yang dirasakan pun beragam mulai dari terhindar dari masalah obesitas, mencegah risiko sakit jantung, mencegah kanker, hingga mengatasi masalah osteoporosis.
Kalian mungkin bertanya-tanya, lantas apa hubungannya antara berjalan kaki dan risiko stroke? Sederhana saja sebetulnya. Sebab ketika kita berjalan kaki, tanpa disadari tubuh memiliki gerak yang cukup. Tidak hanya itu, sistem peredaran di dalam tubuh pun menjadi lebih lancar, otot tubuh menjadi lebih kencang, dan sel-sel dalam otak pun secara aktif bekerja. Tidak hanya itu, jalan kaki juga menstabilkan detak jantung di tubuh kita. Dan agar risiko stroke bisa berkurang, maka aktivitas jalan kaki ini harus dilakukan secara rutin.
Tentu, jalan kaki tidak bisa dijadikan satu-satunya cara untuk menurunkan risiko stroke. Kita juga harus menerapkan pola hidup sehat, istirahat yang cukup, rajin minum air putih agar tidak mudah dehidrasi, serta aktif bergerak. Menghindari makanan cepat saji juga bisa dilakukan. Dan yang pasti, selalu jaga pola pikir kita agar tetap positif dan hindari stress. Stroke memang menjadi salah satu penyakit yang mematikan, namun bukan berarti tak bisa disembuhkan. Memperbaiki gaya hidup dan melakukan hal-hal untuk mengurangi risiko stroke merupakan hal yang bijaksana untuk dilakukan.
Semoga bermanfaat, ya!
