Pergi berwisata dengan keluarga pasti sangat seru dan menyenangkan. Apalagi jika aktivitas tersebut sudah dilindungi dengan asuransi perjalanan sehingga dapat lebih aman dan tenang. Namun sayangnya, banyak orangtua yang terkadang ragu mengajak anaknya berwisata saat masih berusia balita. Alasannya adalah karena takut anaknya rewel saat berada di tempat baru.
Memang, berada di tempat yang baru terasa menyulitkan bagi sebagian orang. Jangankan anak-anak, orang dewasa saja belum tentu merasa nyaman saat berada di tempat baru. Bahkan meskipun tempat wisata yang dikunjungi memiliki banyak mainan sekali pun, belum tentu anak merasa nyaman. Namun, bukan berarti Anda jadi tidak mengajaknya ke mana-mana. Anda bisa kok tetap mengajaknya wisata dan perhatikan beberapa hal berikut ini:
Setiap anak memiliki kebutuhan dan karakter yang berbeda. Ada anak yang senang aktif bergerak, senang kegiatan pasif, dan sebagainya. Ada baiknya Anda memahami seperti apa karakter anak sehingga bisa mengetahui apa yang dibutuhkannya.
Jika anak menyukai kegiatan yang bersifat aktif, mengajaknya berwisata ke lokasi di mana aktivitasnya cenderung pasif pasti akan membuatnya bosan. Akibatnya anak menjadi rewel karena tidak betah.
Jika anak sudah cukup paham dengan aktivitas wisata, tidak ada salahnya Anda melibatkan anak saat merencanakan wisata. Misalnya, Anda dan pasangan sudah menentukan beberapa alternatif wisata yang akan dilakukan, mintalah pendapat anak tempat wisata mana saja yang dipilihnya dari alternatif tersebut.
Dengan melibatkan anak, maka ia akan semakin semangat dan senang melakukan aktivitas ini. Sebab, tempat yang dikunjungi merupakan pilihannya sendiri.
Meskipun anak sudah dilibatkan dalam pemilihan alternatif wisata, Anda tetap harus mempersiapkan anak menyambut wisata tersebut. Terutama jika anak memiliki karakter yang tidak menyukai berada di keramaian.
Berikan gambaran mengenai area wisata yang akan dikunjungi besok dan seperti apa suasananya. Serta aktivitas apa saja yang dapat dilakukan oleh anak selama berada di sana. Dengan begitu anak tidak akan kaget saat tiba di lokasi.
Meskipun anak suka aktivitas fisik yang banyak gerak, tetapi mungkin saja anak akan merasa lelah. Terutama jika lokasi wisata yang dikunjungi menuntut Anda harus berjalan jauh. Jadi, siapkan kereta dorong untuk bayi atau baby stroller sebagai persiapan tempatnya beristirahat saat lelah.
Selain itu, anak juga cenderung rewel saat lapar atau haus. Jadi, pastikan Anda membawa bekal makanan serta minuman yang cukup agar anak tidak kelaparan selama berwisata.
Semoga dengan mengikuti beberapa tips di atas kegiatan wisata Anda bersama dengan buah hati dapat berjalan lancar, ya!