Adanya rembesan pada dinding rumah dapat menyebabkan tampilan rumah menjadi kurang menarik. Tidak hanya itu saja, rembesan ini akan membuat dinding menjadi lembap dan berpotensi menjadi tempat tumbuhnya jamur. Tentunya, dampaknya bagi kesehatan juga menjadi tidak baik.
Namun sebenarnya, apa saja sih penyebab munculnya rembesan pada dinding? Berikut ini di antaranya:
Saat membuat dinding, periode antara proses pengacian dengan pengecatan sangatlah penting. Sebab, meskipun dari luar sudah terlihat kering belum tentu proses pengeringan ini sudah benar-benar sempurna. Idealnya, dibutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 hari untuk prose pengeringan. Sayaangnya, banyak yang berusaha mempercepat proses ini dengan berbagai alasan. Akibatnya, dampak jangka panjangnya adalah munculnya rembesan pada dinding rumah.
Agar terlihat rapi sebagian besar orang akan menanam pipa instalasi airnya di dalam dinding rumah. Dari segi kerapian memang hal ini benar tetapi jika terjadi kebocoran pada pipa air artinya Anda harus siap membongkar kembali dinding rumah untuk perbaikannya. Namun tidak perlu khawatir harus membongkar seluruh area rumah, karena munculnya rembesan pada dinding bisa menjadi salah satu pertanda adanya kebocoran. Jadi, Anda hanya perlu membongkar area yang terdapat rembesan saja.
Dinding yang berdekatan dengan area kelembapan tinggi seperti kamar mandi sangat berisiko mengalami rembesan. Mungkin saja Anda sudah merasa aman karena menggunakan keramik untuk melapisi keseluruhan dinding kamar mandi. Namun terkadang terdapat pori-pori di antara celah keramik yang memungkinkan masuknya air. Akibatnya dinding akan menjadi basah dan berpotensi menimbulkan rembesan pada sisi satunya.
Lalu, bagaimanakah cara mencegah agar dinding tidak muncul rembesan? Berikut ini beberapa di antaranya:
Semoga informasi di atas membantu ya!