AC sudah menjadi teknologi penting yang mulai banyak digunakan, baik AC komersial untuk kebutuhan usaha maupun AC split yang umum digunakan di rumah atau apartemen. Tujuan penggunaannya sudah jelas, yaitu untuk membuat ruangan menjadi dingin dan nyaman. Walau kadang timbul pertanyaan tentang bolehkah bayi berada di ruangan ber-AC atau seberapa banyak listrik yang dibutuhkan oleh pendingin ruangan ini, pada akhirnya banyak orang yang tetap memutuskan untuk memasang AC di rumahnya.
Lantas, bagaimana jika ruangan tetap saja panas meskipun sudah menggunakan AC? Hmm, pasti akan menyebalkan sekali, kan? Jika hal ini terjadi pada Anda, maka tidak perlu khawatir karena mungkin saja ini penyebabnya:
Untuk membuat AC dingin maksimal, menentukan ukuran (PK) AC merupakan hal yang sangat penting. Ketika ukurannya terlalu kecil sementara ruang yang harus didinginkan cukup luas, maka sudah pasti ruangan tidak akan terasa dingin. Namun, memilih PK yang lebih besar dari seharusnya juga dapat berdampak sama karena siklus on-off-nya yang umumnya menjadi singkat. Tidak hanya berdasarkan luas ruangan saja, ukuran AC juga harus disesuaikan dengan jumlah orang yang berada di dalam ruangan.
AC yang dipasang pada ruang dengan banyak kaca berbatasan langsung dengan luar mungkin akan terasa kurang dingin ketika suhu di luar sedang sangat tinggi. Sebab panas dari sinar matahari yang masuk akan meningkatkan suhu pada ruangan juga. Untuk menghindarinya, maka manfaatkan tirai penutup jendela yang bisa digunakan saat suhu di luar sedang sangat panas.
Apapun teknologinya, pasti tetap membutuhkan perawatan secara berkala untuk memastikan bahwa alat tersebut dapat berfungsi sempurna, termasuk juga AC. Biasanya perawatan rutin untuk AC yang digunakan dalam hunian atau AC Split minimal dilakukan 3 bulan sekali. Jika AC tidak dilakukan perawatan tepat waktu, maka AC bisa menjadi kurang dingin dan juga lebih cepat rusak.
Sementara itu, untuk AC yang dipasang pada ruang tertentu seperti ruang kerja di rumah, kamar, dan ruang lainnya, penyebab umumnya bisa karena ada terlalu banyak lubang pada ruangan. Misalnya ventilasi terlalu besar, pintu yang terlalu sering dibuka tutup, dan sebagainya.