Tips Mempersiapkan Anak yang Akan Masuk Sekolah
Beberapa tahun belakangan, menyekolahkan anak sedini mungkin menjadi tren di kalangan orang tua muda. Hal ini tak lepas dari sejumlah manfaat sekolah usia dini, seperti mendorong perkembangan emosi-sosial anak hingga membantu pembentukan struktur otaknya, yang juga menjadi salah satu kurikulum Jakarta Intercultural School. Kendati demikian, belum banyak orang tua tahu proses atau langkah apa saja yang harus mereka lakukan untuk mempersiapkan anak yang hendak bersekolah.
Jika Anda pun masih meraba-raba, berikut adalah rangkuman tips yang dilansir dari laman Kidspot.com.au:
- Ikuti masa orientasi. Masa orientasi atau perkenalan adalah periode penting di awal jenjang pendidikan mana pun. Biarpun terkesan formalitas, kegiatan ini sebetulnya bisa menjadi momen berguna untuk masa-masa sekolah si kecil. Sebab, Anda dan si kecil bisa mendapat gambaran seperti apa lingkungan sekolah yang riil, mengetahui hal atau benda apa saja yang boleh dan tidak boleh dipakai juga dibawa ke sekolah, serta mengenal teman sebaya sebelum masuk kelas. Hal-hal inilah yang akan membantu Anda ‘melepas’ si kecil ke sekolah.
- Berikan gambaran aktivitas sekolah pada anak. Memberikan anak mainan edukatif memang bagus untuk melatih perkembangan motoriknya. Akan tetapi, hal tersebut belumlah cukup untuk ‘mengajarkan’ anak soal dunia sekolah yang mesti ia hadapi kelak. Maka, Anda bisa memberikan gambaran aktivitas sekolah pada si kecil dengan membiasakannya membaca buku sejak dini. Untuk menarik minatnya terhadap buku, Anda bisa mulai memberinya buku-buku cerita bergambar (jika memungkinkan, berilah buku cerita bergambar yang dilengkapi audio). Nah ketika si kecil mulai menyukai buku tersebut, Anda bisa memberi tahunya secara verbal tentang kegiatan membaca, menulis, menggambar—seperti yang ada di buku itu—ketika ia masuk sekolah nanti. Cerita-cerita kecil seperti ini dapat menumbuhkan rasa penasaran anak terhadap kegiatan bersekolah. Sehingga ketika waktunya tiba, anak akan memiliki semangat dan rasa ingin tahu untuk belajar di sekolah.
- Dengarkan suara anak. Setelah Anda memberi tahu anak tentang sekolah, lazimnya akan ada dua respons yang ia berikan: penasaran dan tertarik atau takut dan tertekan. Jika anak memberikan respons yang pertama, tentu Anda tidak perlu khwatir soal sikap dan sifat anak di lingkungan barunya kelak. Namun bila ia memberikan respons kedua, tentu Anda harus melakukan dialog atau diskusi lebih lanjut bersama si kecil. Bisa saja ketakutan atau rasa tertekan yang ia tunjukkan itu buah dari belum siapnya anak memasuki dunia sekolah. Untuk itu, ajaklah ia bicara dan kulik perlahan-lahan soal apa yang membuatnya merasa demikian. Kalau ternyata betul ia belum siap sekolah, tentu Anda harus menunggu sembari melatihnya untuk siap bersekolah dini.
Demikian ulasan tentang tips mempersiapkan anak yang akan masuk sekolah. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.