Apakah Anda sudah memiliki asuransi penyakit kritis yang terbaik? Jika belum, yuk segera lindungi diri Anda dengan asuransi tersebut. Sesuai dengan namanya, asuransi penyakit kritis sendiri biasanya diberikan kepada orang-orang yang mengalami kondisi kritis, seperti sakit jantung, misalnya.
Melansir dari cnnindonesia.com, penyakit jantung merupakan salah satu jenis penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di dunia. Sakit jantung biasanya ditandai dengan kondisi jantung yang mengalami gangguan fungsi misalnya saja pada bagian detak jantung, katup, hingga pembuluh darah.
Terdapat beberapa jenis penyakit jantung yang biasanya kerap menyerang tubuh seseorang, berikut daftarnya:
Seperti yang dilansir dari alodokter.com, penyakit jantung koroner terjadi akibat pembuluh darah di arteri yang biasanya berfungsi mengalirkan darah ke jantung mengalami penyempitan dan mengeras. Penyempitan arteri ini mengakibatkan aliran darah dan oksigen yang dibawa ke jantung menjadi berkurang sehingga menyebabkan jaringan tubuh tidak dapat berfungsi normal.
Biasanya, gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini seperti mual, dada berdebar, keringat dingin, sesak napas, dan nyeri dada. Pemicunya sendiri karena penumpukan kolesterol di dalam tubuh serta pembekuan darah di dalam arteri.
Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung terlalu lemah untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Gejala utama dari penyakit ini adalah kesulitan bernapas, batuk-batuk ketika berbaring, setelah beraktivitas fisik dada terasa nyeri, adanya pembengkakan di bagian pergelangan dan tungkai kaki.
Jika dibiarkan, penyakit satu ini bisa memicu komplikasi serius yang bisa membahayakan tubuh seperti gagal ginjal, gagal hati, edema paru, hingga henti jantung.
Berbeda dengan gagal jantung, serangan jantung sendiri terjadi akibat pasokan darah yang dialirkan ke jantung terhambat secara total sehingga menyebabkan sel-sel pada otot jantung mengalami kerusakan. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah keringat dingin, sesak napas, nyeri dada, dan lain sebagainya.
Apabila penyakit satu ini tidak segera ditangani, maka bisa menyebabkan kerusakan permanen pada organ tubuh bahkan bisa mengakibatkan henti jantung mendadak.
Aritmia merupakan gangguan pada irama jantung. Di mana, irama jantung pada penderitanya bisa terlalu lambat, terlalu cepat, hingga tidak beraturan. Mengutip laman alodokter.com, penyakit aritmia sendiri terjadi saat rangsangan listrik yang biasanya bekerja dalam mengatur detak jantung di dalam tubuh terganggu sehingga mengakibatkan jantung tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Kemunculan penyakit ini biasanya disebabkan karena seseorang mengalami serangan jantung, sakit jantung koroner, gangguan elektrolit, hingga kardiomiopati. Penyakit ini bisa saja tidak menunjukkan gejalanya, namun di beberapa pasien mengeluhkan dada berdebar, pusing, nyeri pada bagian dada, cepat mengalami kelelahan, bahkan ingin pingsan.
Selain itu, tumor jantung, endokarditis, penyakit katup jantung, penyakit jantung bawaan, kardiomiopati juga termasuk ke dalam jenis-jenis penyakit jantung yang seringkali menyerang seseorang. Mengetahui jenis-jenis dan gejalanya sangat penting, sehingga Anda bisa waspada dan segera berobat ketika merasakan gejalanya pada tubuh Anda. Dengan begitu risiko bahaya yang dialami dapat diminimalis karena penanganan yang cepat dan tepat.
Semoga artikel di atas bermanfaat, ya!